Rabu, 09 Oktober 2013
Samsung Merajai Laba Bisnis Android
Suasana penjualan produk Samsung Galaxy S4 saat peluncuran di Grand Hyatt, Jakarta (4/5).
TEMPO.CO, SEOUL – Samsung mendominasi keuntungan global dari bisnis smartphone Android yang mencapai sekitar US$ 53 miliar atau sekitar Rp 514,5 triliun selama kuartal pertama tahun ini. Menurut statistik Strategy Analytics, ponsel cerdas Samsung Android menghasilkan keuntungan sebesar 95 persen atau senilai US$ 51 miliar di seluruh dunia selama kuartal pertama.
"Dengan jaringan penawaran yang efisien, produk yang ramping serta pemasaran yang tepat menjadi pendorong utama bagi Samsung mendapatkan keuntungan yang mengesankan," kata analis senior Strategy Analytics , Woody Oh. LG berada di posisi kedua dengan keuntungan sebesar 2,5 persen sementara gabungan keuntungan perusahaan lainnya sebesar 2,7 persen. Secara keseluruhan, industri smartphone menghasilkan keuntungan sebanyak US$ 125 miliar selama kuartal tersebut dengan 43 persen dimiliki Android.
Menurut statistik yang dirilis minggu ini dari Gartner, Samsung menjadi perusahaan pembuat ponsel nomor satu yang mengambil 23,6 persen pangsa pasar dengan penjualan lebih dari 100 juta unit produk di kuartal pertama. Saham Samsung juga lebih tinggi 30,8 persen dibanding perusahaan lain lainnya dengan penjualan 647 juta unit saham.
" Saat ini, tak dipungkiri lagi bahwa Samsung menjadi bos industri smartphone Android secara global," kata Neil Mawston, direktur eksekutif Strategy Analytics, dalam sebuah pernyataan yang ditulis situs PCMAG. "Kami percaya Samsung menghasilkan lebih banyak pendapatan dan keuntungan dari platform Android dibandingkan Google."
Samsung bisa menggunakan reputasi kuat dan kekuatannya yang besar untuk mempengaruhi arah masa depan keberadaan Android. Mawston juga menambahkan bahwa Samsung bisa meminta secara eksklusif membaharui perangkat lunak baru dari Google sebelum menjadi pesaing penjual perangkat keras.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar