Senin, 10 November 2014

Keahlian dan Kecakapan Arthur Andersen dalam Studi Kasus Enron



Nama               : Faqzya Rizky
Npm                : 22211690
Kelas               : 4EB26

Penulisan ini dibuat guna untuk menyelesaikan tugas Softskill (Etika Profesi Akuntansi)

·         SEJARAH SINGKAT PT. ENRON

Enron didirikan pada 1930 sebagai Northern Natural Gas Company, sebuah konsorsium dari Northern American Power and Light Company, Lone Star Gas Company, dan United Lights and Railways Corporation. Kepemilikan konsorsium ini secara bertahap dan pasti dibubarkan antara 1941 dan 1947 melalui penawaran saham kepada publik. Pada 1979, Northern Natural Gas mengorganisir dirinya sebagai sebuah holding company, InterNorth, yang menggantikan Northern Natural Gas di Pasar Saham Nwe York (New York Stock Exchange). Enron Corporation adalah sebuah perusahaan energi Amerika yang berbasis di Houston, Texas, Amerika Serikat.
Saham Enron meningkat dari awal tahun 1990-an hingga akhir tahun 1998 oleh 311% persen, hanya sedikit lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan dalam indeks Standard & Poor 500. Namun, saham meningkat sebesar 56% pada tahun 1999 dan lebih lanjut 87% pada tahun 2000, dibandingkan dengan kenaikan 20% dan penurunan 10% untuk indeks selama tahun-tahun yang sama. Oleh tanggal 31 Desember 2000, saham Enron adalah harga di $ 83,13 dan kapitalisasi pasarnya melebihi $ 60 miliar, 70 kali laba dan enam kali nilai buku, indikasi harapan yang tinggi pasar saham tentang prospek masa depan. Selain itu, Enron dinilai paling inovatif perusahaan besar di Amerika pada Most Admired Companies survei Fortune.

·         Kecakapan dan Keahlian Arthur Andersen dalam Kasus Skandal PT.Enron
Arthur Andersen (satu dari lima perusahaan akuntansi terbesar) adalah kantor akuntan Enron. Tugas dari Andersen adalah melakukan pemeriksaan dan memberikan kesaksian apakah laporan keuangan Enron memenuhi GAAP (generally accepted accounting practices). Arthur Andersen telah melakukan pelanggaran etika dalam pelaksanaan pengauditan, Andersen melakukan manipulasi laporan keuangan, dan juga telah melakukan tindakan yang tidak etis, dalam kasus Enron adalah dengan menghancurkan dokumen-dokumen penting yang berkaitan dengan kasus Enron. disini Andersen telah ingkar dari sikap pro&esionallisme sebagai akuntan independen dengan melakukan tindakan menerbitkan laporan audit yang salah dan meyesatkan. Adanya penyesatan informasi, dalam kasus Enron misalnya, pihak manajemen Enron maupun Arthur Andersen mengetahui tentang praktek akuntansi dan bisnis yang tidak sehat. tetapi demi mempertahankan kepercayaan dari investor dan publik kedua belah pihak merekayasa laporan keuangan mulai dari tahun 1985 sampai dengan Enron menjadi hancur  berantakan. Pada akhirnya Arthur Andersen didakwa dengan dan dinyatakan bersalah obstruksi keadilan untuk memotong-motong ribuan dokumen dan menghapus e-mail dan file perusahaan yang terikat perusahaan untuk audit Enron.

·         OPINI penulis tentang kasus tersebut
Dalam kasus Enron sudah jelas bahwa Enron dan KAP Arthur Anderson sudah melanggar Etika Profesi atau kode etik yang sudah seharusnya menjadi pedoman dalam menjalankan tugasnya. Sudah jelas bahwa seharusnya Etika berprofesi untuk seorang Akuntan yang baik adalah kejujuran dan menjunjung tinggi kepercayaan yang diberikan , bukan malah ikut bekerjasama membohongi bahkan memanipulasi laporan keuangan Enron. Hal ini jelas Arthur Andersen tidak bersikap profesional sebagaimana yang seharusnya dilakukan oleh seorang Akuntan.

Sumber :