Nama : Faqzya Rizky
Npm : 22211690
Kelas : 4EB26
Penulisan ini dibuat guna untuk menyelesaikan tugas Softskill (Etika Profesi Akuntansi)
·
SEJARAH
SINGKAT PT. ENRON
Enron
didirikan pada 1930 sebagai Northern Natural Gas Company, sebuah konsorsium
dari Northern American Power and Light Company, Lone Star Gas Company, dan
United Lights and Railways Corporation. Kepemilikan konsorsium ini secara
bertahap dan pasti dibubarkan antara 1941 dan 1947 melalui penawaran saham
kepada publik. Pada 1979, Northern Natural Gas mengorganisir dirinya sebagai
sebuah holding company, InterNorth, yang menggantikan Northern Natural Gas di
Pasar Saham Nwe York (New York Stock Exchange). Enron Corporation adalah sebuah
perusahaan energi Amerika yang berbasis di Houston, Texas, Amerika Serikat.
Saham
Enron meningkat dari awal tahun 1990-an hingga akhir tahun 1998 oleh 311%
persen, hanya sedikit lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan dalam indeks
Standard & Poor 500. Namun, saham meningkat sebesar 56% pada tahun 1999 dan
lebih lanjut 87% pada tahun 2000, dibandingkan dengan kenaikan 20% dan penurunan
10% untuk indeks selama tahun-tahun yang sama. Oleh tanggal 31 Desember 2000,
saham Enron adalah harga di $ 83,13 dan kapitalisasi pasarnya melebihi $ 60
miliar, 70 kali laba dan enam kali nilai buku, indikasi harapan yang tinggi
pasar saham tentang prospek masa depan. Selain itu, Enron dinilai paling
inovatif perusahaan besar di Amerika pada Most Admired Companies survei
Fortune.
·
Kecakapan
dan Keahlian Arthur Andersen dalam Kasus Skandal PT.Enron
Arthur
Andersen (satu dari lima perusahaan akuntansi terbesar) adalah kantor akuntan
Enron. Tugas dari Andersen adalah melakukan pemeriksaan dan memberikan
kesaksian apakah laporan keuangan Enron memenuhi GAAP (generally accepted
accounting practices). Arthur Andersen telah melakukan pelanggaran etika dalam
pelaksanaan pengauditan, Andersen melakukan manipulasi laporan keuangan, dan juga
telah melakukan tindakan yang tidak etis, dalam kasus Enron adalah dengan
menghancurkan dokumen-dokumen penting yang berkaitan dengan
kasus Enron. disini
Andersen telah ingkar dari sikap pro&esionallisme sebagai akuntan
independen dengan melakukan tindakan menerbitkan laporan audit yang salah dan
meyesatkan. Adanya penyesatan informasi, dalam kasus Enron
misalnya, pihak manajemen Enron maupun Arthur Andersen mengetahui tentang
praktek akuntansi dan bisnis yang tidak sehat. tetapi demi mempertahankan
kepercayaan dari investor dan publik kedua belah pihak merekayasa laporan
keuangan mulai dari tahun 1985 sampai dengan Enron menjadi hancur berantakan. Pada akhirnya Arthur Andersen
didakwa dengan dan dinyatakan bersalah obstruksi keadilan untuk memotong-motong
ribuan dokumen dan menghapus e-mail dan file perusahaan yang terikat perusahaan
untuk audit Enron.
·
OPINI
penulis tentang kasus tersebut
Dalam
kasus Enron sudah jelas bahwa Enron dan KAP Arthur Anderson sudah melanggar
Etika Profesi atau kode etik yang sudah seharusnya menjadi pedoman dalam
menjalankan tugasnya. Sudah jelas bahwa seharusnya Etika berprofesi untuk
seorang Akuntan yang baik adalah kejujuran dan menjunjung tinggi kepercayaan
yang diberikan , bukan malah ikut bekerjasama membohongi bahkan memanipulasi
laporan keuangan Enron. Hal ini jelas Arthur Andersen tidak bersikap
profesional sebagaimana yang seharusnya dilakukan oleh seorang Akuntan.
Sumber
: